Punya Saham TLKM, BBNI, BMRI hingga BBCA, Cuan Reksadana Avrist dan Manulife Melesat
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya setahun terakhir (per 02 November 2023) :
Reksadana Saham
IHSG : -3,77%
Indeks Reksadana Saham : -9,18%
Prospera Bijak : 1,64%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -10,01%
BNP Paribas Pesona Syariah : -5,1%
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -2,75%
Setiabudi Dana Campuran : 2,38%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -3,13%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,14%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 3,69%
Capital Fixed Income Fund : 8,64%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,86%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 6,05%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 2,43%
Capital Money Market Fund : 5,24%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,47%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 4,61%
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -0,33%
Danareksa Indeks Syariah : -11,17%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (02/11/2023) naik 1,64% ke level 6.751,386. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,966% pada Kamis (02/11/2023) pukul 16.46 WIB.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,77% dan 1,18% dalam sehari pada 02 November 2023. Reksadana itu ialah Prospera Bijak dan TRIM Kapital Plus.
Reksadana Prospera Bijak yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,39% dalam sehari pada perdagangan 02 November 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sedangkan reksadana TRIM Kapital Plus yang dikelola oleh PT Prospera Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,18% dalam sehari pada perdagangan 02 November 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Deposito PT Bank Victoria, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), dan PT Astra International Tbk (ASII)
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
